Tulisan Tangan

akhirnya...........
aku merajut juga...
suatu hari aku menghadiri bazaar, eh nemu yang jualan benang n hook, ga sadar dibeli juga, padahal ga bisa ngerajut..
lalu beberapa hari kemudian aku pergi ke gramedia, niatnya mau baca komik gratis, eh tiba- tiba aku melirik buku cara merajut, ya sudah, aku ambil, liat harga, buset 32 ribu, ga ada budget boo, akhirnya aku buka dan baca disitu, aku inget satu dua teori, chain n single croschet,
akhirnya aku bawa pulang dua ilmu baru itu..
aku coba dikost,
rajut- rajut,salah, ulur, rajut- rajut, salah, ulur, rajut- rajut, salah, uluur...lagi
but finally, aku berhasil merajut sepanjang tigapuluh senti!!!
selamaat....
walaupun hasilnya masih keriting kayak ikan, ga lurus, dengan tangan yang hampir ga bisa lurus,,, aku berhasil!!!

walau aku sudah mulai menulis di blogger sejak tahun lalu, baru kemarin aku berniat untuk terus aktif mengisi, yah, sekarangkan di kampus sudah ada hotspot, jadi bisa gratisan gethoo...
tapi aku baru sadar kalo sodara- sodara ku di Assalaam juga punya layanan blog. pengen pindah sih, nulis- nulis diblog itu... tapi, ada rasa ragu, selain karena terlanjur asyik disini, juga, aku sudah mulai menyimpang dari jalan yang dulu pernah kutempuh sama saudara- saudaraku di assalaam itu. kayaknya yang akan aku tulis nanti ga bakalan sejurusan sama mereka, tau- tau sebulan kemudian aku sudah didepak, he he he.....enggak ding ga mungkin sejahat itu kan...
alasan sebenarnya sih karena dari akunya sendiri, aku merasa malu aja, ga ada hal yang cukup berbobot yang bisa aku tulis disana nanti.
kalau disini rasanya lebih bebas, walupun belum tentu ada yang baca... sepi- sepi, yang penting plong lah, ga perduli dibaca, dikomentari atau apapun...
someday aku juga akan ikutan blog saudaraku itu, mau nulis apapun yang bisa memberi jalan tambahan dari jalanku ke jalan mereka........(......apa sih...........)

Yang namanya cinta kata temenku seperti jailangkung, datang tidak dijemput pulang tidak diantar. alias semua serba tiba- tiba. basi ga sih ngomongin cinta, padahal aku sendiri bukan seorang pemuja cinta, bukan juga seorang pecinta.
aku lebih memilih memandang seorang cowok tanpa perasaan merah jambu seperti itu. terutama dimasaku sekarang ini. secara aku masih kuliah, jika Allah mengijinkan, aku masih memiliki perjalan pendidikan dan karir yang panjang. tapi dalam hatiku, tidak sedikitpun terpikir untuk menjalin hubungan khusus dengan satu orang cowok, yang kata orang sekarang disebut pacaran.
so dari pada kalau menjalin suatu hubungan yang ga jelas, PDKT ga mau, naksir iya, pacaran ga mau, mending ga usah naksir, ga usah mencintai kan?? nantinya malah salting sendiri. ketemu cowok itu, bawaannya grogi, ga ketemu cowok itu jadinya rindu- rindu aisawa, kalau dah ngumpul ma temen cewek pengennya curhat tentang cowok itu..mlulu.... buang- buang waktu dan energi kan?
jadi ya...lempeng aja...
kalau dah ada niat pengen nikah, baru deh, mulai tengak- tengok, lirak- lirik...
jangan sampai perasaan jadi sia- sia.........

semua orang memiliki hati
dan semua orang pasti mendengar kata hatinya
tapi tidak semua orang mau mendengarkanya, dengar sih,,, tapi kemudian cuma dianggap angin lalu...
padahal kata hati adalah petunjuk untuk menuntun seseorang pada hal yang terbaik

mungkin ga semua orang tahu soal kata hati, dan banyak yang tidak perduli
kata hati sebenarnya terdiri dari asmaul husna
nama- nama Allah yang 99

kita diberikan berkah dan kepercayaan untuk menanggung implisit, percikan, makna dari asmaul husna itu, agar kita tidak lalai dari kewajiban dan kebenaran
agar dagu tetap tertunduk walau ilmu memberat
agar langkah tidak diperlambat untuk menunjukkan harta yang membanyak

sungguh kata hati itu benar
maka dengarkanlah
dengarkanlah

satu kali membiarkan kata hati
satu kali pula membiarkan diri terjatuh

dan suatu hari kata hatimu tak lagi bersuara
saat itu baru kamu menemukan pentingnya kata hati itu

terlalu dekat membuat apa yang ada didepan kita menjadi samar
terlalu jauh membuat kita menjadi salah prasangka

hari ini ku menemukan kisah dibawah bantal
esoknya kusampaikan kisah pada kasih
lusa kutuliskan kisah di atas pasir

tidak cukup satu buku tuk mengatakan semua
tidak cukup selamanya untuk mendengarkan semua
tapi cukup satu senyum untuk melupakan semua

Ketika melihat banyaknya kemungkinan dihadapan kita

Rasanya justru tidak mungkin

Untuk memilih dan menentukan mana yang terbaik

Ketika melihat sempitnya jalan dan pilihan

Rasanya ingin melompat dari jalur dan membuat yang baru

Agar lebih bebas dan luas

Ketika semua apa adanya

Rasanya ingin menikmati sampai batas rasa bosan

Lalu mengeluh dengan adanya

Tidak akan ada yang terbaik bagi manusia

Kecuali ia menerima

Tidak ada yang benar bagi manusia

Kecuali ia berserah diri pada-Nya

Semua ingin dialirkan

Baik kata-kata maupun sikap tindak tanduk

Dari amarah hingga kasih

Tidak tersampaikan melontari danau berbuih

Riak memunculkan dendam

Keadaan memburuk dan membaik ketika hujan membasahi

Mendinginkan tubuh membasahi jiwa

Hujan meriak dalam danau

Berkabut dari bukit

Hanya dingin dan hembusan terasa

Tanpa tahu hujan belum reda

Sinar mentari dari baliknya

Entah senja entah fajar

Sang pengelana melalui dengan sabar

Terus tersenyum dan menyapa

Tanpa tahu hati yang punya

Lebih banyak relung dan kata

Tidak semua hal yang disukai akan dilakukan

Tidak semua hal yang dibenci tidak akan dilakukan

Keadaan dan waktu membuat kita memilih sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan

Tapi semua itu akan membuat kita menyadari

Apa yang lebih baik bagi kita dan orang lain

dengan tanpa sifat egois