Tulisan Tangan

keadaan sudah buruk dengan adanya tekanan dari diri sendiri yang menginginkan kemampuan dan pengalaman lebih dalam bidang seni lukis ini. tapi hari ini tekanan itu semakin berat dengan kata- kata mama yang terlalu banyak. beliau terlalu membesar- besarkan apa yang telah aku lakukan dikampus. mugkin aku memang terlihat berusaha keras, karena memang begitu adanya banyak yang harus dilalui tapi tidak sekeras yang dibayangkan oleh mama. contohnya mama bilang ke kak dhani ditelepon bahwa aku ngambil 25 sks, 12 sks lebih banyak dari teman- temanku, mungkin ya aku ngambil 25 sks, tapi itu semester lalu dan teman- temanku juga ngambil segitu banyak paling dikit juga 21 sks. semester ini aku cuma ngambil 19 sks. nggak bener bangetkan. trus beliau bilang lagi klo aku sering ngerjain tugas mpe jam 3 pagi n jam 6 pagi aku dah ribut mau kekampus. mungkin itu benar di tahun pertama, yang memang butuh penyesuaian dan segala macem, sekarang sih aku tidur mpe jam 3 pagi gara- gara nonton tv, bangun juga habis subuh tidur lagi mpe jam setengah sembilan padahal masuk kuliah jam sembilan. kan jadinya berlebihan banget aku memang selalu berusaha yang terbaik untuk kuliahku. tapi aku malah ada rencana untuk lulusnya agak telat, paling enggak 5 tahunlah. soalnya dalam bisang ku ini memang rasanya kurang banget kalau kuliah pas- pasan. emangnya aku kuliah untuk lulus, sorry ya aku tidak mengejar gelar, paling enggak gelar itu nomor tiga. pertama ilmu kedua pengalaman. ampun deh, berteman dan bisa masuk kedalam komunitas seni yang begitu komplikated n eksklusif ini aja sulit banget, dua tahun dah berlalu aku belum juga merasa menjadi bagian dalam komunitas itu masa mau cepet- cepet keluar sih? ga lucu kan!
sedangkan dari sisi mamaku, beliu sudah menggembar- gemborkan bahwa aku bakalan kumlautlah, the best lah. gyaaa!!
tekanan boo....
tekanan...
tapi lagi- lagi aku ga bisa berkata apa- apa soal ini padanya
this is totally a secret!
bisa barabe kalau hal ini ketahuan
paling enggak aku harus mengatakannya dengan cara lain yang sedikit lebih halus, yang bisa segera dimengerti oleh ibu- ibu yang kolot, maksud ku yang menganggap ijazah dan predikat adalah nomor satu
by the way, semester ini aku udah gagalin satu matakuliah, awalnya gara- gara bentrok, eh keterusan ga pernah masuk, mampus deh dapet D, ga lulus, semester kemaren dah gagalin fotografi, tapi udah berhasil kasih alesan buat mama n papa, segala macemlah....
kalau sekarang ga tau lagi deh, udah ngambil cuma 19 sks gagal satu lagi, hhh cape deh...

beberapa tahun yang lalu(ga ingat pastinya) aku berkenalalan dengan seseorang sewaktu chatting, bahkan di room apa juga lupa. yang jelas tuh orang ternyata asyik diajak ngobrol, dan hubunganpun berlanjut cukup lama.
waktu sma awalnya, setiap keluar komplek, aku pasti nungguin namanya menyala di daftar friends ku. trus berlanjut deh ke omongan- omongan basa basi, ga jelas, tanya jawab ga penting,, ga jelas dan ga penting soalnya sekarang aku sudah lupa semua he he he, kepada yang bersangkutan maaf ya, bukan maksud diriku melupakanmu, yang jelas walau hampir semua pembicaraan itu ga aku ingat, aku tetap ingat gimana asiknya chatting ma dia!
yah, kebiasaan buruk nih, aku memang pelupa. bisa aja aku langsung melupakan sebuah kejadian kemarin. tapi yang selalu aku ingat adalah perasaan yang aku alami saat itu. jadi kejadian aslinya pasti absurd, blur gitu....
namanya Rizal, panggilannya Zal, dia manggil aku jhe. oh ya, aku ingat dia awalnya ga bisa manggil jhe, tapi jeh, kalau ga salah sih, waktu itu aku sampai ngasih tahu berapa kali gitu sampai ia berhasil nulis jhe, he he he
setelah aku mulai sibuk, aku dah jarang ke warnet, ga pernah online. dan asal ada waktu buat online, kebetulan zal lagi ga online. aku pikir, ya udahlah, kayaknya di sangat sibuk sekalee...dengan proyek2 nya. dia juga paling dah lupa sama aku. secara gitu, kita ga pernah ngomongin masalah pribadi, yang bisa mendekatkan hubungan pertemanan, aku sendiri ga ada niatan untuk menginti sari, mengenal lebih gitu...jadi kadang kalau ngobrol itu suka garing, "ngomong apa lagi ya...?" gitu...
eh ternyata, beberapa hari yang lalu, kebetulan ia sedang online, kita chatting lagi, dan ga nyangka dia masih inget sama aku, bahkan sama pembicaraan kita, jadi malu, aku sendiri aja dah ga inget....
seneng banget diriku, kalau ingat dulu itu ga ada niatan untuk berteman akrab jadi nyesel. kalau dari dulu akrab kan pasti udah jadi temen baik. haha ah...aku memang terlalu tertutup sih, apalagi kalau sama orang yang baru aku kenal... di internet lagi,, lain kali kalau aku chatting lagi sama dia, pengennya lebih akrab ah, biar lebih kenal, teman itu aset yang berharga lho! ga ada duanya, jadi kalau mau berteman jangan tanggung- tanggung(ini juga teori yang baru-baru ini aku masukkan dalam kamus hidupku)
HIDUP BERTEMAN. HIDUP SENI PERGAULAN! MERDEKA!!

berurusan sama manusia- manusia jaman majapahit itu memang merepotkan, bikin kesal, dan darah tinggi! mungkin kalau ini kepala bukan buatan tuhan pasti sudah meledak!
kesal setengah hidup!
mereka seperti ga sadar- sadar sekarang era revolusi, jaman sudah lebih panas, semua darah sudah menjadi merah!

ga punya rasa welas kasih, sesuatu yang harus dimiliki seorang manusia yang mau berjalan diatas tanah Allah dengan aman!

ini adalah salah satu rahasia yang sama sekali ga bisa aku bicarakan....

yang jelas aku marah dan kesal,
dan berdoa ya ALLAH BERILAH KEADILANMU!!

Rencanaku, aku bakalan ngisi blog ini kulla yaum, tapi ternyata tidak terjadi. ternyata mengambil tempat di komputer gratisan di kampus tidak semudah yang dibayangkan. selain karena sekarang aku mulai konsentrasi sama tugas- tugas melukis dan lainnya, komputer- komputer "emas" ini benar- benar seperti gula disarang semut...beih..sejak buka sampai tutup rame mlulu. ini aja karena sedang hoki bisa mendapat tempat. sepertinya dibelakangku juga sudah mulai ramai yang meliur menanti...
sabar ya, kali ini aku rada lama hehe hehe...
ngomong- ngomong soal rencana yang gagal
satu lagi kegagalan dipertenganhan bulan januari ini...
sejak akhir bulan taon lalu, aku sudah membudget pemasukan dan pengeluaranku (kayak duit cari ndiri aja ya) yah, dengan pemasukan minim dan banyaknya kebutuhan selama satu bulan kalo ga diestimasi bisa- bisa ga semua kebutuhan kebeli, terutama yang prioritas lho.
mulai dari uang kost, uang makan, kebutuhan kampus, dan kebutuhan kesenangan(ini yang paling penting ^^
dan sampai tengah bulan ini ternyata aku melebihi budget yang diestimasi, gara- gara beli kanvas lebih banyak dari duit yang ada, habis tempat belinya jauh, kalau ga nyetok sekalian bisa rugi diongkos, dan lagi, aku ga masukin ongkos dalam estimasi, jadi kelebihan beban,hehehe, satu lagi kesalahan, aku ga bisa nahan diri untuk membeli pleasure needing lebih banyak dari yang seharusnya, gitu deh...
akhirnya tengah bulan ini diriku sudah mulai panik, terpaksa bongkar tabungan yang cuma sak emprit...sekarang juga sudah hampir habis....
proposal tambahan pemasukan sih udah dilontarkan sama donatur utama(mama) tinggal nunggu cair dana ajaM^^
dengan kegagalan bulan ini semoga bisa menjadi pelajaran dibulan depan agar bisa mengestimasi lebih baik, lebih bisa menahan diri, dan dapet dana lebih banyak^^
amin.

kenapa ya, orang itu harus berahasia?
emangnya enak nyimpen rahasia?
apaolagi rahasia penting yang sangat penting hingga kamu menyimpannya sangat dalam--terlalu dalam bahkan untuk dirimu sendiri--dan sayangnya memang harus seperti itu....
lebih parahnya lagi ketika kotak penyimpanan rahasia itu selalu berguncang, bergerak kesana kemari, membenturkan dirinya pada dinding- dinding hati...
membuat kamu selalu mengingatnya, ingat dan resah, hingga ingin mengungkapkannya, bahkan dengan cara berteriak, HOOOOIIII....!!!
Tapi bukan rahasia namanya jika tidak disimpan baik- baik, inginnya dilupakan, malah selalu muncul dalam mimpi juga ketika terjaga...
nyimpen rahasia itu capek
tapi tetep saja berahasia