RSS

Wednesday, June 2, 2010

innallah jamil wa yuhibbul jamal

sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan,
sebuah ungkapan indah yang mendukung ku untuk tetap memenuhi hasratku sebagai seorang perupa.
dulu sebelum aku mengetahui ayat ini, dan sebelum aku memutuskan untuk masuk kedalam bidang seni rupa , pencarian gila- gilaan aku lakukan untuk membenarkan keputusan tersebut.
aku sekolah di pesantren dimana sering kali lukisan dianggap haram, sebagai pribadi yang memiliki panggilan untuk menjadi seorang pelukis aku tidak bisa terima begitu saja pernyataan itu.
perpustakaan di asrama itu aku obrak abrik untuk mencari pernyataan yang bisa membatalkan pernyataan haram tersebut.
ada yang mengatakan selama lukisan itu tidak untuk disembah maka tidak apa- apa
ada yang mengatakan asalakan tidal dipajang maka tidak apa- apa
ada yang mengatakan nabi pernah memiliki lukisan dikain, lalu beliau menyobeknya dan dijadikan sarung bantal.
bahkan ada yang bilang boleh melukis asalkan bukan makhluk hidup, dan makhluk hidup yang diperbolehkan hanyalah sebatang pohon
ada juga yang bilang boleh asalkan tidak menyerupai manusia

otomatis sebegini banyak pernyataan mana yang harus aku yakini dan ikuti. kalau mau enak sih ga usah pikirin masalah seperti ini, tapi plis deh...sebagai manusia beragama mana bisa membiarkan apa yang diketahui pura- pura tidak diketahui
akhirnya aku menemukan ayat ini:
INNALLAHA JAMIL WA YUHIBBUL JAMAL
sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan

itulah yang menjadi tolak pikirku untuk melanjutkan hasrat melukisku
aku akan melukiskan kehidupan ini dengan cara indah
semenyedihkan apapun hal yang ingin aku ungkapkan akan aku lukiskan dengan indah
that is my promise!!
Read Comments

Tuesday, May 18, 2010

pengantin wanita

bukannya aku akan menjadi seorang pengantin. bahkan belum kepikiran sama sekali seperti yang pernah aku tuliskan sebelumnya, aku belum cukup berani untuk mengungkap apa itu cinta dengan menjalaninya sendiri.
Akhirnya aku memutuskan tema ini: pengantin wanita, untuk dipakai di tugas akhirku.
kalau dipandang dari seni yang harus jujur dan apa adanya mungkin tema yang sebenarnya tidak aku mengerti dan mungkin dalam sisi lain hatiku adalah fenomena yang aneh dan tidak nyata, aku sedang melakukan ketidak jujuran dalam berseni kali ini.
Aku berharap dengan menulis dan melukis kan hal ini aku bisa menjadi lebih paham, karena aku tidak melakukannya setengah-setengah, aku akan meriset dari sumber- sumber yang bisa dipercaya yaitu orang- orang yang pernah mengalaminya sendiri, juga dari sumber- sumber tertulis seperti majalah dan buku. lalu akhirnya aku akan menyimpulkan seorang pengantin wanita dengan tidak secara skeptis.

kalau boleh dijabarkan sekarang, dari buah pikiran ku sendiri dan mungkin sedikit informasi dari berbagai sumber yang lalu aku ingin menjabarkan apa itu pangantin wanita.

pengantin wanita itu adalah seseorang yang sedang berada diambang pintu antara dirinya dan dirinya yang baru.
sebagai seorang wanita single ia hanya berpikir dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, unsur orang lain hanyalah pelengkap dan bahan pertimbangan. sedangkan setelah ia menikah ia tidak lagi boleh berpikir dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, faktor orang lain yaitu pria yang dinikahinya bukan lagi sebagai unsur pelengkap melainkan unsur penting yang permanen. seperti satu untuk dua dan dua untuk satu.
karena itulah wajar bila seorang pengantin wanita merasa takut dihari pernikahannya. walaupun sebelum hari H ini ia telah bersama dengan si pengantin laki-laki cukup lama, sumpah sehidup semati belum diucapkan sampai hari H ini. apakah benar pria ini adalah pria yang tepat. apa ia sanggup membagi hidupnya dengan orang lain. apa ia sanggup menjalankan sumpahnya nanti.
namun tentu saja perasaan bahagia juga meluap- luap dari hatinya. karena saat itu ia sangat mencintai calon suaminya dan sebentar lagi tidak akan adalagi batas diantara mereka dan akan hidup bersama selamanya. dan di hari H ini semua keluarga dan teman- temannya datang memberi selamat dan doa. ia memakai gaun indah, cincin yang mahal, disekelilingnya dekorasi yang menawan dan banyak makanan enak. semua orang pun tersenyum dengan penampilan yang indah belum lagi musik yang membangkitkan mood.
belum lagi perasaan bias yang pasti dirasakan didalam pesta, atau mungkin sebelum pesta. seperti perasaan antisipasi yang ingin semua menjadi sempurna. dari pilihan bunga sampai pilihan musik. padahal inti dari pernikahan adalah akad dan keluarga. dengan semua keinginan untuk sempurna yang mendetil itu juga ada perasaan tidak sabar.
perasaan yang beraneka ragam dalam satu waktu yang bersamaan kadang menjadi bad mood yang membuat wajah tegang atau cemberut. atau air mata yang tidak bisa berhenti beserta senyum yang gemetar.

itulah kerumatan pengantin wanita. tapi tetap saja hari itu adalah hari yang bahagia, tidak perduli banyaknya air mata yang dikeluarkan ibu dan mertua. semua boleh ikut menikmati pesta asalkan mereka menyertai doa agar si pengantin wanita dan si pengantin pria akan menjalankan hidup baru yang bahagia.
Read Comments

Thursday, April 29, 2010

wedding..............O M G!!

Suka bingung sama temans yang udah pada merit, alhamdulillah sih udah pada ketemu ma jodohnya. Rasa bingung ini sebenarnya ditujukan pada pernikahan itu sendiri,, rasanya aneh ga sih menjalin dan membagi kehidupan pada seorang pria,

Dimulai dari pacaran ya, menurutku, pacaran itu salah satu fenomena yang membingungkan, gimana seseorang bisa memilih orang lain yang akan dipacarinya, apakah ia sahabatnya? Lucu membayangkan pria yang tadinya sahabat trus dijadiin pacar, normalnya yang namanya sahabat kan ga ada matinya tuh, mau lagi cantik ataupun lagi ngebetein tetep aja sahabat, kalau akhirnya jatuh cinta pada sahabat itu, apa ga namanya salah pengertian? beneran cinta atau kebablasan?
yang lucu lagi kalau jatuh cinta sama guru or dosen, katanya cinta tidak mengenal usia maupun status kan, tapi apa itu namanya ga salah pengertian lagi? kepada guru or dosen adanya juga rasa kagum, model dan mungkin inspirator, tapi apakah itu beneran cinta?

tapi kalau menikah kepada pria yang hampir tidak dikenal, itu namanya tebak- tebakan, kalau entar akhirnya cinta, atau sekedar apaboleh buat dapetnya itu,.... untung- untung cakep, jadi tiap hari ga terkejut ngeliat muka suami, aha ha ha ha.....
ehem....,

well, aku akui aku belum pernah jatuh cinta, karena sampai sekarang aku ga tahu apa yang bisa dijadikan alasan untukku agar jatuh cinta pada seseorang.
Banyak Pria cakep n keren di sekitarku, yang type-ku juga ada, yang enak diliatin juga ada, tapi tetep bukan cinta. BTW, di kamusku keren itu memiliki pengertian yang berbeda dengan kamus pada umumnya lho ya, ga sekedar tampang atau gayanya aja, tapi bagaimana dia berpikir, bagaimana ia menyikapi sesuatu, bagaimana ia memperlakukan sesuatu dan bagaimana ia melihat sesuatu adalah poin utama apakah ia keren atau tidak.

jadi kalau ortu nyinggung-nyinggung soal menikah.... rasanya kata- kata itu masih aneh banget
bisa jadi setelah aku menikah nantipun aku masih tidak mengenal apa itu cinta sesungguhnya.
apa lagi ditambah cerita- cerita dari film or buku, cinta itu semakin menjadi misteri bagiku

tentunya aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta itu, cinta yang benar- benar cinta bukan cinta monyet, dan bukan cinta- cintaan melainkan cinta yang bisa membuatku memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan...

Read Comments
 
what a bride feel