bukannya aku akan menjadi seorang pengantin. bahkan belum kepikiran sama sekali seperti yang pernah aku tuliskan sebelumnya, aku belum cukup berani untuk mengungkap apa itu cinta dengan menjalaninya sendiri.
Akhirnya aku memutuskan tema ini: pengantin wanita, untuk dipakai di tugas akhirku.
kalau dipandang dari seni yang harus jujur dan apa adanya mungkin tema yang sebenarnya tidak aku mengerti dan mungkin dalam sisi lain hatiku adalah fenomena yang aneh dan tidak nyata, aku sedang melakukan ketidak jujuran dalam berseni kali ini.
Aku berharap dengan menulis dan melukis kan hal ini aku bisa menjadi lebih paham, karena aku tidak melakukannya setengah-setengah, aku akan meriset dari sumber- sumber yang bisa dipercaya yaitu orang- orang yang pernah mengalaminya sendiri, juga dari sumber- sumber tertulis seperti majalah dan buku. lalu akhirnya aku akan menyimpulkan seorang pengantin wanita dengan tidak secara skeptis.
kalau boleh dijabarkan sekarang, dari buah pikiran ku sendiri dan mungkin sedikit informasi dari berbagai sumber yang lalu aku ingin menjabarkan apa itu pangantin wanita.
pengantin wanita itu adalah seseorang yang sedang berada diambang pintu antara dirinya dan dirinya yang baru.
sebagai seorang wanita single ia hanya berpikir dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, unsur orang lain hanyalah pelengkap dan bahan pertimbangan. sedangkan setelah ia menikah ia tidak lagi boleh berpikir dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, faktor orang lain yaitu pria yang dinikahinya bukan lagi sebagai unsur pelengkap melainkan unsur penting yang permanen. seperti satu untuk dua dan dua untuk satu.
karena itulah wajar bila seorang pengantin wanita merasa takut dihari pernikahannya. walaupun sebelum hari H ini ia telah bersama dengan si pengantin laki-laki cukup lama, sumpah sehidup semati belum diucapkan sampai hari H ini. apakah benar pria ini adalah pria yang tepat. apa ia sanggup membagi hidupnya dengan orang lain. apa ia sanggup menjalankan sumpahnya nanti.
namun tentu saja perasaan bahagia juga meluap- luap dari hatinya. karena saat itu ia sangat mencintai calon suaminya dan sebentar lagi tidak akan adalagi batas diantara mereka dan akan hidup bersama selamanya. dan di hari H ini semua keluarga dan teman- temannya datang memberi selamat dan doa. ia memakai gaun indah, cincin yang mahal, disekelilingnya dekorasi yang menawan dan banyak makanan enak. semua orang pun tersenyum dengan penampilan yang indah belum lagi musik yang membangkitkan mood.
belum lagi perasaan bias yang pasti dirasakan didalam pesta, atau mungkin sebelum pesta. seperti perasaan antisipasi yang ingin semua menjadi sempurna. dari pilihan bunga sampai pilihan musik. padahal inti dari pernikahan adalah akad dan keluarga. dengan semua keinginan untuk sempurna yang mendetil itu juga ada perasaan tidak sabar.
perasaan yang beraneka ragam dalam satu waktu yang bersamaan kadang menjadi bad mood yang membuat wajah tegang atau cemberut. atau air mata yang tidak bisa berhenti beserta senyum yang gemetar.
itulah kerumatan pengantin wanita. tapi tetap saja hari itu adalah hari yang bahagia, tidak perduli banyaknya air mata yang dikeluarkan ibu dan mertua. semua boleh ikut menikmati pesta asalkan mereka menyertai doa agar si pengantin wanita dan si pengantin pria akan menjalankan hidup baru yang bahagia.
1 comments:
How to Make Money with No Deposit Casinos - Work Tomake
This is a great introduction to online casino game development in this article. You can also find out more 메리트카지노 about how to 메리트카지노 make money at free play งานออนไลน์ casinos.
Post a Comment